MONUMEN NASIONAL (MONAS)
JAKARTA
KARYA TULIS
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh
UAS/UN SMPN 1 Alian
Tahun Pelajaran 2013/2014
Oleh:
KELAS lX C
SEKOLAH MENENGAH TINGKAT PERTAMA NEGERI 1 ALIAN
Jalan Pemandian
Krakal Alian Kebumen (0827) 5501745
Kode Pos 54352
PENGESAHAN
Karya tulis dengan judul “Monumen Nasional
(MONAS) Jakarta” ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing pada:
Hari :..........................................................
Tanggal :..........................................................
Wali Kelas Pembimbing
Dra. Dasimah Dra. Dasimah
NIP. 19660210 200604 2 007 NIP. 19660210 200604 2 007
Mengetahui
Kepala SMP N 1
Alian
Drs. Suharsono
NIP. 19670705
199512 002
MOTTO
1.
Satu-satunya
cara untuk lulus ujian adalah menghadapi ujian
2.
Ambilah
resiko dan lakukan sesuatu yang baru
3.
Kecepatan
memang baik tapi ketepatan adalah segalanya
4.
Jangan
habiskan waktu untuk menunggu
5.
Masa
depan menunggu kemampuan kita untuk mengubahnya
6.
Kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda
7.
Jadikanlah
kegagalan sebagai suatu pengalaman bagimu
8.
Berdo’a
dan berusaha merupakan langkah menuju sukses
PERSEMBAHAN
Persembahan
karya tulis ini penyusun mempersembahkan kepada:
1.
Ayahanda dan Ibunda tercinta
2.
Keluarga tercinta yang selalu
mendo’akan dan memberikan motivasi
3.
Bapak Drs. Suharsono M.ed selaku
kepala sekolah SMP Negeri 1 Alian
4.
Ibu Dra. Dasimah selaku wali
kelas IXC dan guru pembimbing
5.
Bapak dan Ibu guru beserta
karyawan SMP 1 Alian
6.
Serta teman-teman yang saya
sayangi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr.wb
Dengan
memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan kepada kami semua maka tugas penyusunan karya
tulis ini dapat diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami penyusun menyadari bahwa dalam
penyusunan karya tulis ini mungkin masih banyak kekurangan, maka dari itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan karya
tulis selanjutnya. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan kepada yang
terhormat:
1.
Bapak Drs. Suharsono selaku
kepala sekolah SMP N 1Alian yang telah mendukung karya tulis ini dengan
sebaik-baiknya
2.
Ibu Dra. Dasimah selaku wali
kelas IXC dan guru pembimbing
3.
Para pemandu wisata Monumen
Nasional yang telah memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman
4.
Bapak atau Ibu guru yang telah
memberikan dukungan, dan rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan karya
tulis ini.
Akhir
kata semoga karya tulis ini menjadikan pelajaran yang berguna bagi pembaca yang
budiman.
Wassalamu’alaikum
wr.wb
Alian, Desember
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
PENGESAHAN
ii
MOTTO
iii
PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Latar
Belakang
1
B. Rumusan
Masalah
1
C. Tujuan
Penulisan
1
D.
Sistematika Penulisan
1
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
2
A. Lokasi
3
B. Visi
dan Misi Monumen Nasional
3
C. Sejarah
Monumen Nasional
3
D. Manfaat
Monumen Nasional
4
E.
Fasilitas-fasilitas Monumen
Nasional
4
BAB III PENUTUP
8
Kesimpulan
8
Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setidaknya
ada dua Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang pernah dimiliki Indonesia
yaitu Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang selanjutnya lebih di kenal dengan nama UUSPN.
Dan yang kedua Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan
Nasional yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama UU SISDIKNAS, sebelum
adanya kedua Undang-undang yang mengatur tentang system pendidikan nasional,
Indonesia hanya memiliki Undang-undang tentang pokok-pokok pengajaran dan
pendidikan yaitu Undang-undang Nomor 4 tahun 1950.
Penyusun
memilih Monumen Nasional sebagai objek penyusunan karya tulis ini karena
penyusun menyadari bahwa Monumen Nasional merupakan kumpulan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
1. Dimanakah
lokasi Monas ?
2. Apa
Visi dan Misi Monas ?
3. Bagaimana
sejarah Monas ?
4. Apa
manfaat bagi pengunjung ?
5. Apa
saja fasilitas Monas ?
C. Tujuan Penulisan
Karya tulis
dengan judul “Monumen Nasional” ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menempuh Ujian Akhir Semester dan Ujian Nasional pada SMP Negeri 1 ALIAN. Dan
penyusun jug berharap semoga karya tulis ini mampu menambah pengetahuan serta
wawasan bagi kita semua mengenai penemuan Ilmu Pengetahuan yang sangat berharga
bagi bangsa Indonesia.
D. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penulisan
D.
Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A.
Lokasi
B.
Visi Peragaan Monumen Nasional
C.
Program Bagi Pengunjung
D.
Manfaat Bagi Pengunjung
E.
Fasilitas Program Monumen
Nasional
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
C.
Kesan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Lokasi
Monumen Nasional atau MONAS terletak di daerah.DKI
Jakarta tepatnya di Jakarta Pusat,Monumen Nasional termasuk objek wisata di DKI
Jakarta. Dan Monumen Nasional termasuk pusat pengetahuan dan sejarah
kemerdekaan di Indonesia.
B.Visi dan Misi Monumen Nasional
Visi monumen nasional adalah terwujudnya tata
pemerintahan yang baik sebagai jasa dan pusat pemerintahan dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan. Misi yang dijalankan adalah
mengoptimalkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan dan pelayanan publik.
C .Sejarah Monumen Nasional
Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas
Jakarta Pusat. Dibangun pada dekade 1920-an, Tugu peringatan Nasional dibangun
di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Friedrich Silaban dan
R.M.Soedarsono, mulai dibangun 17 Agustus 1961. Pembangunan Tugu Monas
bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa
revolusi 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi
dan generasi mendatang.
Pembangunan Monumen Nasional terdiri tiga tahap. Tahap pertama kurun 1991-1964
Dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan Monumen Nasional dengan
Soekarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama, total 284 pasak
beton yang digunakan sebagai pondasi pembangunan. Sebanyak 360 pasak bumi di
tanamkan untuk pondasi museum sejarah nasional, keseluruhan pemasangan pondasi
selesai pada bulan Maret 1962. Dinding museum didasar bangunan selesai pada
bulan Oktober. Pembangun obelisk kemudian dimulai, dan selesai pada bulan
Agustus 1963.
Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun
1966-1968 akibat terjadinya gerakan 30 September 1965 (G.30.S/PKI) dan upaya
kudeta. Tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976
dengan menambahkan diorama pada museum sejarah, meskipun pembangunan telah
selesai. Namun masalah masih saja terjadi antara lain kebocoran air yang
menggenangi museum . Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada
tanggal 12 Juli 1945 oleh Presiden RI Soekarno.
D.Manfaat Bagi Pengunjung
1. Menghayati sejarah perjuangan Bangsa
Indonesia, melalui sajian visual dari adegan diorama diruang Monumen Nasional.
2. Memelihara kelestarian taman Medan Merdeka
dan jalur Monas yang berfungsi sebagai unsur penunjang terhadap keagungan Monas
3. Meningkatkan penanganan kebersihan dan
keasrian taman Medan Merdeka sebagain paru-paru Ibu Kota Jakarta
4. Pemanfaatan taman sebagai tempat rekreasi,
kegitan senam kesegaran jasmani, kesenian, kebudayaan, dan kegiatan nasional
E. Fasilitas
monument nasional
Monumen Nasional
memiliki ruangan-ruangan yang didalamnya terdapat beberapa ruangan yaitu ruang
museum sejarah nasional,ruang kemerdekaan,pelataran puncak dan lidah api
kemerdekaan
Gambaran
mengenai ruangan-ruangan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Ruang Museum Sejarah Nasional
Dibagian
dasar monument pada kedalaman 3 meter dibawahpermukaan tanah, terdapat museum
sejarah nasional Indonesia. Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional
dengan ukuran luas 80 x 80 meter ,dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.
Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan
3 diorama ditengah sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan
sejarah Indonesia sejak masa prasejarah hingga masa orde baru. Diorama ini
dimulai dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan
sejarah Indonesia,mulai masa prasejarah ,masa kemaharajaan kuno seperti
sriwijaya dan majapahit sisusun masa penjajahan eropa yang disusul perlawananan
para pahlawan nasional prakemerdekaan melawan VOC dan pemerintah hindia
belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia
awal abad ke-20 penduduk jepang,perang kemerdekaan dan masa revormasi hingga
masa order baru pada masa pemerintahan Suharto.
2.
Ruang kemerdekaan
Dibagian
cawan
monumen terdapat ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater.ruangan ini dapat
dicapai melalui tangga berputar dari pintu sisi utara dan selatan.ruangan ini
menyimpan symbol kenegaraan dan kemerdekaan republic Indonesia diantaranya
naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaa di
dalam gerbang berlapis emas,lambing Negara Indonesia peta kepulauan Negara
kesatuan republic Indonesia berlapis emas dan bendera merah putih dan dinding
yang bertulis naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Didalam ruang
kemerdekaan monument nasional ini di gunakaan sebagai ruang tenang untuk
mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan
perjuangan bangsa Indonesia.naskah asli
proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang
berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas
dihiasi ukiran bunga wijaya kusuma yang melambangkan kesucian.pintu ini
terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer
hitam.pintu ini dikenal dengan nama gerbang kemerdekaan yang secara mekanis
akan membuka seraya memperdengarkan lagu”padamu negeri” diikuti
kemudian oleh rekaman suara soekarno tengah membacakan naskah proklamasi pada
tanggal 17 agustus 1945.pada sisi selatan terdapat patung garuda pancasila
,lambang Negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis
emas.pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf
perunggu,seharusnya sisi ini menampilkan bendera yang paling suci dan
dikibarkan pada tanggal 17 agustus 1945.akan
tetapi karena kondisinya sudah
semakin tua dan rapuh,bendera suci ini tidak dipamerkan.sisi utara dinding
marmer hitam ini menampilkan kepulauan nusantara berlapis emas.melambangkan
lokasi Negara kesatuan republic Indonesia.semua itu sangat indah.
3.
Pelataran puncak dan api
kemerdekaan
Pelataran
setinggi 115 meter tempat pengunjung dapat menikmati panorama Jakarta dari
ketinggian sebuah elevator (lift) pada pintu sisi selatan akan membawa
pengunjung menuju pelataran puncak berukuran 11 x 11 meter di ketinggian 115
meter dari permukaan tanah.lift ini berkapasitas 11 orang sekali angkut
pelataran puncak ini dapat menampung sekitar 50 orang,serta terdapat teropong
untuk melihat panorama Jakarta lebih dekat.pada sekeliling badan elevator
terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi.dari pelataran puncak tugu
monas,pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta.bila
kondisi cuaca cerah tanpa asap kabut,diarah selatan terlihat dari kejauhan
gunung salak di wilayah kabupaten bogor,jawa barat,arah utara membentang laut
lepas dengan pulau-pulau kecil.dipuncak monument nasional terdapat cawang
yang menompang nyala LAMPU perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan
dilapisi emas 35 kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter
dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan.lidah api ini
sebagai symbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih
kemerdekaan.Awalnya nyala api perunggu ini di lapisilembaran emas seberar 35
kilogram,akan untuk menyambut Indonesia pada taun 1995, lembaran emas ini
dilapisi ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas. Puncak tugu
berupa”api nan tak kunjung padam “yang bermakna agar bangsa Indonesia
senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tidak pernah
surut atau padam sepanjang masa. Pelatran cawan memberikan pemandangan bagi
para pengunjung dari ketinggian 17 meter permukaan tanah. Pelataran cawan dapat
dicapai melalui elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melalui
tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter sedangkan
rentang tinggi antara ruang museum sejarah kedasar cawan adalah 8 m ( 3 m
dibawah tanah ditambah 5 m tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran cawan
yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 m, semuanya merupakan
pelestarian angka keramat proklamasi kemerdekaan RI (17-08-1945). Sebanyak 28
kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku
Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di
Indonesia.
4.
Taman Monas
Di taman ini
Anda dapat bermain bersama kawanan Rusia yang sengaja didatangkan dari Istana
Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat berolah raga di
taman ini bersama teman ataupun keluarga. Taman monas juga dilengkapi dengan
kolam air mancur menari, ini sangat menarik untuk ditonton. Pada malam hari air
mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang
dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukan laser berwarna – warni pada air
mancur ini. Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga ditaman
monas Andapun dapat melakukan pijat refleksi secara gratis. Di taman ini
disediakan batu-batu yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi.
Ditaman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang dapat
digunakan siapapun. Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar
ini, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa
saja dan terbuka secara gratis untuk umum.
5. Wisata
Monas
Untuk
mengunjungi monas ada banyak jenis transportasi yang dapat Anda gunakan, jika
Anda pengguna kereta Api, Anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek jenis express
yang berhenti di Setasiun Gambir. Andapun dapat menggunakan fasilitas
transportasi Bus Trans Jakarta. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi,
tersedia lapangan parker khusus IRTI, atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda
di stasiun Gambir.Untuk dapat masuk ke bangunan Monas , Anda dapat melalui
pintu masuk disekitar patung Pangeran Diponegoro lalu Anda akan melalui loorong
bawah tanah untuk masuk ke Monas. Andapun dapat melalui pintu masuk di
pelataran monas bagian utara. Jam buka monas adalah jam 09.00 pagi hingga jam
16.00 sore. Monas
dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak – anak untuk lebih
mengenal sejarah Indonesia. Andapun dapat menikmati udara segar dari rindangnya
pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan Taman Monas agar
tetap indah untuk dinikamti siapapun.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian yang
telah disusun dalam karya tulis berjudul “Monumen Nasional (MONAS) Jakarta” ini
dan berdasarkan apa yang telah kami peroleh dengan melihat langsung objek
tersebut, buku-buku perpustakaan dan buku-buku pelajaran maka penyusun dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
1.
Monumen Nasional sangat mudah
dijumpai pengunjung karena wujud bangunannya yang khas dan member kesan berbeda
dengan bangunan disekitarnya.
2.
Monumen Nasional menempati areal
seluas 80 hektar.
3.
Pembangunan tugu Monas bertujuan
untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi
1945.
4.
Monumen Nasional termasuk pusat
pengetahuan dan sejarah kemerdekaan Indonesia, serta sebagi objek wisata di DKI
Jakarta.
5.
Luas pelataran yang berbentuk
bujur sangkar semuanya merupakan pelestarian angka keramat Prokmalasi
Kemerdekaan Indonesia (17-8-1945)
6.
Jam buka Monas adalah jam 09.00
pagi dan tutup jam 16.00 sore.
7.
Monas dapat menjadi salah satu
pilihan untuk berwisata sekaligus untuk mengenalkan diri terhadap Sejarah
Kemerdekaan Indonesia.
B.
Saran
Memanfaatkan
pengetahuan dan sejarah Monumen Nasional (MONAS) demi kemajuan dan semangat,
serta kesejahtraan bangsa Indonesia. Kepada generasi muda dan pelajar harus
cepat meraih kemampuan demi mengejar ketertinggalan selama ini. Memanfaatkan
pengetahuan ini sangat tepat. Contohnya pada akhirnya akan menjadikan bangsa
Indonesia menjadi Negara Maju dan jadikan bangsa Indonesia kita sebagai bangsa
yang besar dimata dunia.
C.
Kesan
Setelah
penyusun melihat dan meninjau ke Monas, penyusun benar-benar merasakan betapa
terkesan dan takjub. Monas yang telah dibangun dengan bentuk yang tidak biasa
serta sejarah – sejarah yang begitu penting. Karena interaksi antara pengunjung dan suasana Monumen Nasional akan
memicu timbulnya rasa keingin tahuan dan berkembangnya pengunjung tentang apa,
mengapa, bagaimana konsep dan prinsip MONAS dikembangkan untuk kesejahteraan
bangsa dan umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
“Monumen Nasional ( Monas )”. 2013.
Jakarta
Local Government website : Museums in Jakarta
Jakarta : Monumen Nasional ( Monas )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar