Jumat, 24 Januari 2014

PERAN GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI



Globalisasi merupakan sebuah titik sentral dalam berbagai agenda Intelektual dan politik yang menimbulkan pertanyaan-pertanyaan krusial tentang apa yang oleh banyak orang dipandang fundamental dan dinamis yang terjadi saat ini dan dalam konteks globalisasi dapat diganti dengan sebuah istilah yang mengandung nilai deskriptif dan kekuatan penjelas lebih besar, yakni Imperialisme anak dari Kapitalism yang selama ini meronrong bumi Pertiwi Indonesia.
Bila melihat kenyataan peran pemuda masa kini sangat berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya. Pemuda kini hidup dalam dunia yang serba-pragmatis sebagai imbas dari guliran budaya globalisai  yang merasuk budaya Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasi yang sangat memikat. Walaupun globalisasi tidak selalu membawa dampak Negatif, tetapi ada juga positifnya. Namun globalisasi di Indonesia lebih banyak berdampak Negatif, seperti pola hidup masyarakat yang menjadi lebih konsumtif, hedonis, dan materialistic.  Akibatnya, pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masalah Globalisasi dalam tataran kebangsaan.
Tantangan semakin berat bagi pemuda dalam menghadapi wabah Globalisasi yang semakin sarat akan kepentingan dan dinamis. Persatuan dan kesatuan terancam oleh berbagai persoalan kebangsaan.  Perubahan yang diharapkan akan segera terjadi pasca rezim Suharto tumbang ternyata tidak juga terjadi. Bahkan reformasi dibawah kepimpinan presiden Habibie, Abdulrahman Wahid, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono keadaan Indonesia tidak banyak mengalami perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar