KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan
menyajikan makalah yang berisi tentang jaringan komputer sebagai salah satu
tugas kuliah Metode Penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak DR Munir selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberikan
bimbingannya kepada penulis dalam proses penyusunan makalah ini. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan
dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun
makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga
membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Kebumen,2 Januari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Zaman
sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan
adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan
komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi
keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang
optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak
dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada
di negara yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak
akan tetapi perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita
menginginkan informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW)
sangat populer di seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi
yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga
makin banyak aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan :
1.
Definisi Jaringan Komputer
2.
Jenis Jaringan Komputer
3.
Topologi Jaringan Komputer
4.
Perlalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
5.
Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
6.
Contoh aplikasi Jaringan Komputer
7.
Manfaat Jaringan Komputer
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
1.
Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
2.
Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
1.4. Metode
Penulisan
Dalam
menyusun makalah ini, penulis menggunakan metode literatur yaitu dengan
mengkaji buku sebagai acuan yang sesuai dengan pembahasan dan browsing data di internet.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
dalam penyusunan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang,
perumusan masalah, tujuan penulisan, meteode penulisan dan sistematika
penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai definisi
jaringan komputer, jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer,
peralatan yang dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer, software yang
dibutuhkan dalam membangun jaringan komputer, contoh aplikasi jaringan komputer
serta manfaat jaringan komputer.
BAB III PENUTUP
Pada
bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu
kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan
komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi
dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu
jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran
komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada
jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh
suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah
paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat
menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan
untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk
mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari
beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari
sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus
melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang
peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan
jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
LAN seringkali
menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan
mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern
dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan
megabit/detik.
Gambar II.1 Dua
jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat
digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi
yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin
bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka
untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin
mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme
pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang
populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali
terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps.
Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila
dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup
menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan
broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi
statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma
round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila
slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas
channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot
alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi
channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity
tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya.
Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat
keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat
menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1. Pertukaran file dapat
dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian printer dapat
dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3.
File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat
berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4. File data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup data
menjadi lebih mudah dan cepat.
6.
Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7.
Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8.
Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian
komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan
fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area Network
(MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen
switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih
sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed
Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah
kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti
ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat
untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada
di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri
menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar II.2 Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN
terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional
dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet
komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari
host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi
pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel,
atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel
transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti
ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate
system, data switching exchange dan sebagainya.
GambarII.3 Hubungan antara host-host dengan
subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh
gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router,
walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung
ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.
Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar II.4 Bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi
(f)Sembarang.
Subnet
yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di
dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor
pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antar
kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
c. Dokumen/File
yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui
E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya
yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan
Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia
ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel
dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang
disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan
Tanpa Kabel
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan
cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang
terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat
di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki
komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan
tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi
jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk persediaan
|
Walaupun jaringan
tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali
berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2.
Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang
yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack
telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan
tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan
tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer
tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless
(radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup
mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan.
Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh
lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering
kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu
satu sama lain.
2.3. Topologi Jaringan
Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer
network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel
sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu
lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan
tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring
saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran).
Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai
loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul
diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan
jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati
pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya
dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi
kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan
khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan
topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan
pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat
similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang
mengontrol traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan
pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute
antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear
power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer
network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya
tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini
yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara
bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang
di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada
saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di
rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin
memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer
lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian
dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana
sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan
yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan
yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri
dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer
dibutuhkan 1 Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer
dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan
pada saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
2.5. Software
a. Microsoft®
Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft®
Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.
2.6 Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C,
Client E sedang print document pada printer di Client A
b. Client F sedang
print document pada printer di Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses
data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.
e. Internet pada
Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas
Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.
f. Modem pada
Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat
menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan
menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas,
melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang
anda baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.
2.7. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa
manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia
usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya
lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing
meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi
agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola
dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi
yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu
mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan
selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja
berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik
merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem
penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana
semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu
usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke
data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien
dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer
pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan – keuntungan diantaranya :
1. Dapat saling berbagi
(Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll,
tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan.
Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian
hardware.
2. Dapat saling berbagi
(Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing –
masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu
dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi
waktu.
3. Aplikasi dapat
dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan
memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar
pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan para
pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang
tertentu
7. Sistem backup yang mudah karena manajemen yang
tersentralisasi
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan
data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server
senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan pengontrolan pemakai
berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas pemakaian harddisk,
Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya
penggunaan Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki
satu modem, satu line telpon dan satu account internet
.
BAB III
PENUTUP
Jaringan
Komputer merupakan solusi untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data, hal
ini tercermin dengn meningkatnya penggunana jaringan komputer baik dalam scope
kecil maupun besar. Pengguna jasa ini pun tidak terkotaki hanya kalangan
tertentu saja, akan tetapi telah menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna
komputer.
Jaringan
komputer memberikan sisi baik dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah
adanya pengefisiensian penggunaan resource, dana dan percepatan waktu
dalam pengaksesannya. Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang
tidak bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk
mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan
rekening dan kejadian cyberclaim lainnya.
Kedua
side effect itu, kembali kepada pengguna, bagaimana bisa memposisikan dri dalam
melakukakannya dan jelas dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuhefizar, ilmukomputer.com
Isfah, Fahmi dkk, Jaringan Komputer: 2006
Purbo, Onno W,
Jaringan Kompute #1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar